Penyakit XP (Xeroderma Pigmentosum)
Jika terkena sinar Matahari, sel-sel kulit akan rusak. Freckles (bercak-bercak hitam) akan muncul di bagian-bagian kulit yang terbuka. Pola penyebaran bercak ini khas, hanya muncul di bagian kulit yang tidak tertutup oleh pakaian.
Misalnya, wajah, leher, lengan, atau tungkai. Di bagian yang terlindung dari sinar Matahari (misalnya di dada dan perut), kulit tidak mengalami masalah apa-apa.
Bercak-bercak hitam ini memang tidak terasa gatal atau sakit. Tapi jika kulit terus-menerus dibiarkan terpapar sinar Matahari, masalahnya bisa menjadi serius. Penyakit bisa berkembang menjadi kanker kulit.
Penyebabnya antara lain, karna pernikahan sekerabat. Karena gangguan XP terjadi pada cetak biru sel, penyakit ini bersifat genetik. Tidak menular, melainkan menurun dari orangtua kepada anak. Namun, ini tidak berarti penderita XP pasti orangtuanya juga menderita XP.
Karena XP merupakan penyakit bawaan, penderita sudah mengidap penyakit ini sejak lahir. Namun, pada tahun pertama, bayi dengan kelainan XP bisa saja belum menunjukkan gejala sakit.
Biasanya penyakit ini mulai terdeteksi pada saat bayi berusia 1 tahun keatas. Pada usia ini, kulit bayi mulai menunjukkan bercak-bercak hitam jika terkena sinar Matahari.
Jika deteksinya telat, gangguan XP bisa berkembang lebih parah. Penyakit ini bisa menyebar ke mana-mana. Salah satu komplikasi yang paling sering adalah kanker kulit. Kanker kulit pada penderita XP biasanya lebih parah daripada penderita non-XP.
Untuk semua penderita XP ini, disarankan disrankan untuk:
1. Hindari paparan cahaya matahari walaupun hanya sesaat. Bila mendesak untuk bepergian, gunakan tabir surya setiap 30 menit dan gunakan pakaian tertutup.
2. Gunakan kacamata untuk melindungi mata yang juga sensitif terhadap cahaya matahari.
3. Pilih voltase lampu yang rendah dalam ruangan untuk menghindari paparan cahaya lampu yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit.